Menjadi prajurit TNI adalah cita-cita banyak pemuda Indonesia. Namun, seleksi yang ketat membuat tidak sedikit peserta gagal di tengah jalan. Tes TNI mencakup aspek akademik, fisik, kesehatan, psikotes, hingga mental ideologi. Agar bisa lolos, calon prajurit harus mempersiapkan diri secara matang. Sayangnya, masih banyak yang gagal karena beberapa kesalahan umum. Artikel ini akan membahas 5 penyebab gagal lolos tes TNI sekaligus memberikan solusi melalui bimbel persiapan TNI.
1. Kurang Persiapan Akademik
Tes akademik meliputi Matematika, Bahasa Indonesia, Pengetahuan Umum, dan lainnya. Banyak peserta gagal karena meremehkan bagian ini.
Solusi: Ikuti bimbel persiapan yang menyediakan latihan soal-soal tes akademik khusus TNI agar terbiasa dengan pola soal yang keluar.
2. Kondisi Fisik Tidak Prima
Tes kesamaptaan seperti lari 12 menit, push up, sit up, pull up, dan renang sering menjadi batu sandungan. Banyak peserta gugur karena stamina dan teknik yang kurang.
Solusi: Lakukan latihan fisik rutin minimal 3-6 bulan sebelum tes. Bimbel persiapan biasanya juga memberikan program fisik khusus untuk standar TNI.
3. Gagal Tes Kesehatan
Banyak peserta gugur karena masalah kesehatan seperti berat badan tidak ideal, gigi berlubang, atau penglihatan kurang baik.
Solusi: Periksa kondisi kesehatan lebih awal. Bimbel TNI biasanya memberikan panduan standar kesehatan dan tips menjaga kondisi tubuh sesuai persyaratan.
4. Mental Tidak Siap saat Psikotes
Tes psikologi TNI menilai kestabilan emosi, kepribadian, dan cara berpikir. Banyak peserta gagal karena tidak mampu menjawab konsisten.
Solusi: Ikuti simulasi psikotes di bimbel persiapan. Dengan latihan intensif, peserta bisa memahami pola soal dan meningkatkan kepercayaan diri.
5. Kurang Informasi tentang Seleksi
Banyak calon prajurit gagal karena minimnya informasi seputar prosedur, tahapan, dan persyaratan administrasi.
Solusi: Bimbel persiapan biasanya memberikan pendampingan penuh, mulai dari informasi terbaru hingga strategi menghadapi tiap tahap seleksi.